Saturday, February 2, 2013

Komponen-komponen Peran Serta Masyarakat

Yang termasuk komponen masyarakat ialah orang tua siswa, tokoh masyarakat, tokoh agama, dunia usaha dan dunia industri, dan lembaga sosial budaya. Peran serta mereka dalam pendidikan berkaitan dengan: 
(1) pengambilan keputusan, (2) pelaksanaan, dan (3) penilaian. 

Peran serta dalam mengambil keputusan misalnya ketika sekolah mengundang rapat bersama komite sekolah untuk membahas perkembangan sekolah, masyarakat yang dalam hal ini orang tua, anggota komite sekolah, atau wakil dari dunia bisnis dan industri secara bersama-sama memberikan sumbang saran dan berakhir dengan pengambilan keputusan. Berdasarkan keputusan yang telah disepakati, maka keputusan tersebut tentunya akan dilaksanakan dalam menunjang pencapaian mutu pendidikan. Dengan demikian masyarakat yang mendukung program sekolah hasil kesepakatan telah berperan serta dalam pelaksanaan. Demikian pula dalam perjalanan program, tentunya perlu kontrol dan upaya-upaya untuk memperbaiki. Hal itu merupakan contoh peran serta masyarakat dalam mengevaluasi.

Lalu, bagaimana caranya agar berbagai komponen masyarakat itu dapat berperan serta dalam membantu peningkatan mutu pendidikan di sekolah? Silakan cari contoh kongkret di lapangan sesuai dengan pengalaman Anda sebagai guru.
 
Peran Serta Orang tua dalam Pembelajaran
Pernahkah Anda menyaksikan sendiri orang tua murid yang turut membantu secara langsung di kelas? Kelihatannya janggal bukan? Tetapi, ketahuilah, bahwa hal itu wajar-wajar saja. Orang tua tidak saja membantu belajar anak di rumah, bisa juga dilakukan di sekolah. Bahkan kalau perlu orang tua yang memiliki pengetahuan dan keahlian khusus, misalnya ahli dalam musik atau seni rupa, dengan koordinasi yang baik dengan pihak sekolah, para orang tua ini bisa saja membantu mengadakan proses pembelajaran musik dan seni rupa pada ekstrakurikuler di sekolah. 

Sebagaimana dinyatakan Tim Penulis Paket Pelatihan Awal MBS untuk Sekolah dan Masyarakat (2003 : 2-7), para pakar sepakat bahwa ada tujuh jenis peran serta orang tua dalam pembelajaran.
1.      Hanya sekedar pengguna jasa pelayanan pendidikan yang tersedia. Misalnya, orang tua hanya memasukkan anak ke sekolah dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.
2.      Memberikan kontribusi dana, bahan, dan tenaga, misalnya dalam pembangunan gedung sekolah.
3.      Menerima secara pasif apa pun yang diputuskan oleh pihak yang terkait dengan sekolah, misalnya komite sekolah.
4.      Menerima konsultasi mengenai hal-hal yang terkait dengan kepentingan sekolah. Misalnya, kepala sekolah berkonsultasi dengan komite sekolah dan orang tua murid mengenai masalah pendidikan, masalah pembelajaran matematika, dll. Dalam konsep MBS hal yang keempat ini harus selalu terjadi.
5.      Memberikan pelayanan tertentu. Misalnya, sekolah bekerja sama dengan mitra tertentu seperti Komite Sekolah dan orang tua murid mewakili sekolah bekerja sama dengan Puskesmas untuk memberikan penyuluhan tentang perlunya sarapan pagi sebelum sekolah, atau makanan yang bergizi bagi anak-anak.
6.    Melaksanakan kegiatan yang telah didelegasikan atau dilimpahkan sekolah. Sekolah, misalnya, meminta komite sekolah dan orang tua murid tertentu untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat umum tentang pentingnya pendidikan atau hal-hal penting lainnya untuk kemajuan bersama.
7.    Mengambil peran dalam pengambilan keutusan pada berbagai jenjang. Misalnya orang tua siswa ikut serta membicarakan dan mengambil keputusan tentang rencana kegiatan pembelajaran di sekolah, baik dalam pendanaan, pengembangan dan pengadaan alat bantu pembelajarannya. 

Peran Serta Orang Tua dalam Perencanaan Pengembangan Sekolah 
Orang tua siswa dapat berperan serta dalam perencanaan pengembangan sekolah. Mungkinkah? Bagaimana caranya? Apakah hal ini tidak menunjukkan intervensi orang tua yang terlalu jauh dengan urusan sekolah? Tidak! Justru inilah kekuatan MBS. Sebagai contoh, ada orang tua siswa yang kebetulan seorang dokter. 

Sebagai dokter tentunya sangat memahami betul apa itu arti hidup sehat, terutama bagi anak-anak di sekolah. Dia dapat memberikan masukan yang berharga dalam perencanaan pengembangan sekolah, terutama berkaitan dengan peningkatan mutu layanan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), penataan warung jajan sehat bagi anak- anak, serta pengaturan kamar mandi dan toilet sekolah yang sehat. Keterlibatan orang tua siswa tersebut dalam perencanaan pengembangan sekolah yang berkaitan dengan kesehatan, tentu sangat menguntungkan sekolah dan peserta didik. Anda dapat memberikan contoh yang lain?

Lalu, bagaimana cara kerja orang tua siswa dalam perencanaan pengembangan sekolah ? Banyak cara yang dapat ditempuh. Orang tua dapat datang ke sekolah tanpa/dengan undangan sekolah yang mengundang. Sekelompok orang tua mengadakan pertemuan di luar sekolah untuk bersama-sama membahas dan memberikan masukan untuk peningkatan mutu sekolah, hasilnya kemudian diserahkan kepada sekolah.

Bisa juga Anda memerankan diri sebagai orang tua. Anda dapat melakukan diskusi dengan sesama orang tua siswa dalam merencanakan pengembangan sekolah. Cobalah Anda melakukan curah pendapat dengan teman sejawat yang juga sebagai orang tua siswa perihal permasalahan utama yang dihadapi sekolah. Dari jumlah permasalahan tersebut pilihlah sejumlah permasalahan paling penting yang akan dipecahkan. Dalam memecahkan masalah, Anda harus memperhitungkan pula kemungkinan tersedianya sumber dana dana, tenaga, sarana dll, serta kesempatan untuk mengatasi masalah tersebut. Perhatikan tabel-tabel berikut ini untuk bahan isian.

Peran Serta Orang Tua dalam Pengelolaan Kelas
Perlukah peran serta orang tua sampai pada pengelolaan kelas? Bagaimana caranya orang tua berperan serta dalam mengelola kelas? Keterlibatan orang tua siswa dalam pengelolaan kelas memiliki arti yang sangat luas. Bukan berarti orang tua turut masuk ke kelas dan campur tangan mengurusi tempat duduk siswa, memindah siswa yang suka mengganggu temannya di kelas, dan sebagainya. Tetapi, pengaturan kelas dapat dilakukan berdasarkan masukan dengan dan/atau kompromi dengan para orang tua. Misalnya, dalam hal isi dan penataan pajangan kelas, serta pengaturan tempat duduk dan kenyamanan kelas. Untuk mengetahui kebutuhan kelas yang menunjang proses belajar di kelas sudah tentu Anda harus mengenali jenis peran serta orang tua dalam pengelolaan kelas, mencatat keadaan sekarang, dan kondisi yang dikehendaki, serta menemu-kenali hambatan-hambatan yang dihadapi.

Selain itu, Anda harus mengenali lingkup guru dan lingkup orang tua yang turut berperan serta dalam pengelolaan kelas. Kerja sama antara guru dan orang tua sudah tentu sangat membantu upaya-upaya peningkatan mutu pembelajaran di kelas. Melalui tabel berikut ini, lakukan analisis, kira-kira apa yang dapat dilakukan guru dan apa yang dapat dilakukan orang tua siswa dalam peningkatan proses pendidikan di sekolah.
    
Peran Serta Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama
Menurut Anda apakah bentuk, fungsi, dan makna yang dapat dipertik dari keterlibatan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam peningkatan mutu pendidikan sebagai wujud konsep MBS. Anda dapat mendiskusikan dengan teman sejawat Anda, mencari sumber dari buku dan internet, atau melalui perenungan terhadap pengalaman Anda sendiri selaku guru yang terlibat langsung dan proses pendidikan di sekolah.
   
Peran Serta Dunia Usaha dan Industri
Pada beberapa negara maju, pendidikan telah menjadi tanggung jawab masyarakat. Dunia usaha dan dunia industri memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pendidikan, baik dalam perencanaan, proses peningkatan kualitas pendidikan, maupun pemanfaatan hasil pendidikan. Sebagai contoh untuk pendidikan tinggi, peran dunia usaha dan dunia industri dalam membiayai riset-riset ilmiah sangat besar. Demikian pula untuk pendidikan dasar dan menengah, orang tua, masyarakat, perguruan tinggi, dan kelompok-kelompok masyarakat donatur pendidikan jsangat berperan dalam perencanaan, pelaksanaan, sampai monitoring program sekolah. Dengan mencermati peran masyarakat di negara maju serta semangat desentralisasi pendidikan di Indonesia saat ini, diharapkan dunia usaha dan dunia industri juga turut bertanggung jawab atas kemajuan dan peningkatan mutu pendidikan di daerah.

Dalam MBS, dunia usaha dan dunia industri dapat dijadikan mitra sekolah sehingga demand approach dapat benar-benar dilaksanakan oleh setiap sekolah dalam hal perbaikan kualitas pendidikan. Dunia usaha dan industri merupakan salah satu stakeholders pendidikan, yang dapat menopang terjadinya pelaksanaan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
 
Peran serta dunia usaha dan industri dalam MBS dapat diwujudkan dalam bentuk partisipasi penggalangan dana, pengadaan fasilitas sarana dan prasarana sekolah, penciptaan relasi eksternal yang dapat memberikan akses yang lebih luas dalam membangun hubungan sekolah dengan masyarakat, serta membantu pengembangan SDM pendidikan, khususnya yang berkaitan dengan teknik-teknik pengembangan mutu. Pemahaman tentang mutu dari dunia bisnis diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Begitulah peran serta dunia usaha dan industri untuk turut serta dalam pengembangan mutu pendidikan melalui MBS.

No comments:

Post a Comment